Sebuah festival kebudayaan Timur Tengah Genaderia di ibu kota Arab Saudi yang digelar pada Minggu (14/4/2013) memicu sebuah insiden ketika polisi Syariah Arab Saudi “menyerbu” gerai milik Uni Emirat Arab.
Para polisi syariah itu kemudian menahan tiga pemuda Uni Emirat Arab dengan alasan ketiga pemuda itu “terlalu tampan”. Demikian dikabarkan situs berita Arab Saudi, Elaph. “Seorang petugas festival mengatakan, tiga warga Emirat dibawa pergi karena mereka dianggap terlalu tampan. Polisi Syariah khawatir ketampanan mereka bisa membuat para perempuan yang datang ke festival bergunjing dan menyukai mereka,” demikian lapor Elaph.
Ketiga pemuda “tampan” itu dikabarkan langsung dideportasi dari Arab Saudi ke Abu Dhabi. Ternyata insiden di gerai milik Uni Emirat Arab tak hanya melibatkan tiga pemuda tampan itu, tetapi juga melibatkan penyanyi perempuan terkenal UEA, Aryam.
Aryam mengakui dia memang berada di paviliun UEA dan tidak berniat untuk bernyanyi. “Saya memang mengunjungi paviliun UEA sebagai anggota delegasi. Saya berada di sekitar 20 detik dan tidak berniat bernyanyi,” papar Aryam. Aryam, yang kelahiran Mesir, mengaku diundang oleh Kementerian Budaya dan Pariwisata Abu Dhabi saat insiden terjadi. Polisi Syariah langsung mendatangi paviliun UEA saat Aryam menyapa penggemarnya dan sedikit melantunkan lagu untuk mereka.
Namun, perwakilan UEA dalam festival itu mengatakan kunjungan Aryam sama sekali tidak direncanakan. “Kunjungan Aryam murni di luar jadwal karena tidak termasuk dalam jadwal program yang kami serahkan ke panitia festival,” kata Ketua delegasi UEA, Saeed Al Kaabi. Gubernur Riyadh sudah memerintahkan penyelidikan atas kasus ini.
Para polisi syariah itu kemudian menahan tiga pemuda Uni Emirat Arab dengan alasan ketiga pemuda itu “terlalu tampan”. Demikian dikabarkan situs berita Arab Saudi, Elaph. “Seorang petugas festival mengatakan, tiga warga Emirat dibawa pergi karena mereka dianggap terlalu tampan. Polisi Syariah khawatir ketampanan mereka bisa membuat para perempuan yang datang ke festival bergunjing dan menyukai mereka,” demikian lapor Elaph.
Ketiga pemuda “tampan” itu dikabarkan langsung dideportasi dari Arab Saudi ke Abu Dhabi. Ternyata insiden di gerai milik Uni Emirat Arab tak hanya melibatkan tiga pemuda tampan itu, tetapi juga melibatkan penyanyi perempuan terkenal UEA, Aryam.
Aryam mengakui dia memang berada di paviliun UEA dan tidak berniat untuk bernyanyi. “Saya memang mengunjungi paviliun UEA sebagai anggota delegasi. Saya berada di sekitar 20 detik dan tidak berniat bernyanyi,” papar Aryam. Aryam, yang kelahiran Mesir, mengaku diundang oleh Kementerian Budaya dan Pariwisata Abu Dhabi saat insiden terjadi. Polisi Syariah langsung mendatangi paviliun UEA saat Aryam menyapa penggemarnya dan sedikit melantunkan lagu untuk mereka.
Namun, perwakilan UEA dalam festival itu mengatakan kunjungan Aryam sama sekali tidak direncanakan. “Kunjungan Aryam murni di luar jadwal karena tidak termasuk dalam jadwal program yang kami serahkan ke panitia festival,” kata Ketua delegasi UEA, Saeed Al Kaabi. Gubernur Riyadh sudah memerintahkan penyelidikan atas kasus ini.
sumber : http://forum.viva.co.id/aneh-dan-lucu
0 komentar:
Posting Komentar