Death valley, tempat terpanas di dunia
Bumi memiliki sejumlah tempat terpanas dengan suhu mencapai di atas 50 derajat. Kawasan Death valley di California, Amerika Serikat, adalah salah satunya.
Seperti dilansir laman wrh.noaa.gov, Greenland Ranch, Death Valley pernah mencatat suhu tertinggi pada 10 Juli 1913. Saat itu suhu mencapai 134 derajat Fahrenheit atau 56,7 derajat Celsius--menjadikannya sebagai salah daerah dengan suhu tertinggi di bumi yang pernah tercatat.
Menurut laman National Park Service, suhu panas ini dipengaruhi oleh kedalaman dan kontur Death Valley. Untuk diketahui Death Valley merupakan lembah panjang dan cekungan sempit yang berlokasi 282 kaki di bawah permukaan laut. Kawasan ini juga diapit oleh pegunungan curam.
Udara yang kering dan jarangnya tanaman menyebabkan sinar matahari langsung memanaskan permukaan gurun. Panas dipancarkan kembali dari batuan dan tanah dan kemudian terperangkap di dalam lembah.
Meski panas, lebih dari 1.000 jenis tanaman hidup di dalam kawasan ini. Tanaman yang berada di dasar lembah telah beradaptasi dengan kehidupan gurun lewat berbagai cara. Beberapa tanaman bahkan memiliki akar yang panjang.
Seperti dilansir kantor berita Reuters, beberapa hari terakahir ini, suhu di kawasan Death Valley National Park mencapai 54 derajat Celsius. Menurut petugas informasi publik setempat, Cheryl Chipman, pada Senin, 1 Juli 2013, pukul 14.00, suhu mencapai sekitar 52 derajat Celsius.
Chipman menuturkan ia pernah punya pengalaman menarik saat pertama kali bekerja di Death Valley. Ia sempat meninggalkan sepatu tenis di mobilnya dan sepatu tersebut meleleh akibat suhu panas.
Sementara itu, sekitar 100 orang diperkirakan akan menghadiri konferensi di Death Valley untuk menandai peringatan 100 tahun kawasan tersebut dipanggang suhu terpanas di Bumi.
sumber: viva.co.id
sumber: viva.co.id
0 komentar:
Posting Komentar